Shift Kerja vs Kehidupan Seksual. Cek Dampaknya! [Waktu Baca 2 Menit]

Shift kerja, terutama yang tidak teratur atau malam hari, seringkali dianggap sebagai tantangan bagi keseimbangan hidup. Namun, dampaknya terhadap kehidupan seksual mungkin belum banyak disadari. Jadwal kerja yang tidak menentu, kelelahan, dan kurangnya waktu berkualitas dengan pasangan dapat memengaruhi hubungan intim. Berikut adalah beberapa pengaruh shift kerja terhadap kehidupan seksual yang perlu diperhatikan:  

• Gangguan Ritme Sirkadian
  Shift kerja mengganggu ritme sirkadian tubuh, yaitu siklus biologis yang mengatur waktu tidur, bangun, dan berbagai fungsi tubuh lainnya. Ketidakseimbangan ini memengaruhi produksi hormon penting seperti testosteron, yang berperan besar dalam libido dan performa seksual. Penurunan kadar hormon ini sering mengakibatkan penurunan hasrat seksual.
• Kelelahan Fisik dan Mental
  Bekerja dalam shift panjang atau bergantian sering menyebabkan kelelahan kronis. Kurangnya energi dan waktu istirahat yang cukup membuat individu merasa lelah, yang secara langsung memengaruhi kemampuan dan keinginan untuk melakukan aktivitas seksual.
• Stres dan Kesehatan Mental
  Shift kerja yang melelahkan dapat meningkatkan stres dan risiko gangguan mental seperti kecemasan dan depresi. Kondisi ini sering dikaitkan dengan disfungsi seksual, termasuk penurunan gairah dan kesulitan mencapai kepuasan seksual.
• Gangguan Hubungan
  Jadwal kerja yang tidak sinkron dengan pasangan dapat mengurangi waktu berkualitas bersama. Kurangnya komunikasi dan momen intim berpotensi menyebabkan ketegangan dalam hubungan, yang berdampak pada kehidupan seksual.
• Pola Hidup Tidak Sehat
  Shift kerja sering dikaitkan dengan kebiasaan hidup tidak sehat seperti pola makan buruk, kurang olahraga, dan konsumsi alkohol atau kafein berlebih. Semua faktor ini dapat memengaruhi kesehatan seksual secara langsung dan tidak langsung.

Untuk Mendapatkan Sampel Klik Di Sini

(KUOTA TERBATAS)