Seks bukan hanya sebatas kebutuhan atau kewajiban, tapi juga terbukti bisa memberikan berbagai manfaat kesehatan. Selain bisa melepas stres dan meredakan sakit kepala, seks terbukti mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Sebuah riset lain dilakukan pada tahun 2005 hingga 2006 oleh National Health and Nutrition Examination Survey di Amerika Serikat. Melakukan kegiatan seksual bisa mengurangi homosistein, sebuah zat kimia sulfur yang mengandung asam amino serta ditemukan dalam darah. Semakin tinggi kandungan homosistein, semakin tinggi pula risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Padahal, aliran darah yang lancar sangat dibutuhkan oleh jantung supaya bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Laki-laki yang melakukan seks dua minggu sekali memiliki kadar homosistein rendah dibandingkan yang melakukan seks hanya sebulan sekali.
Seks memang baik untuk kesehatan jantung. Namun, bagaimana tepatnya seks mencegah atau mengurangi risiko penyakit jantung pada pria?
1. Seks menurunkan tekanan darah
Seks mampu mengurangi kadar homosistein pada darah sehingga dapat mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah. Pembuluh darah yang lancar berarti Anda jadi lebih aman dari serangan jantung.
2. Seks dapat mengurangi stres
Seks dapat mengurangi hormon stres. Terlalu banyak hormon stres dalam tubuh bisa memacu kerja jantung terus-terusan dan meningkatkan tekanan darah.
3. Seks bagus untuk kesehatan emosi
Seks yang dilakukan secara rutin merupakan bentuk saling mendukung serta rasa sayang satu sama lain dalam hubungan emosional. Pada umumnya, bentuk saling mendukung dan rasa sayang atau cinta baik untuk jantung karena menjauhi Anda dari kemarahan, kecemasan, hingga kesepian.
Untuk seks yang berkualitas, minumlah FUSEE. Fusee mengandung epimedium, yang sudah terbukti dapat mengatasi berbagai macam gangguan seksual, seperti disfungsi ereksi dan ejakulasi dini, serta mampu meningkatkan kualitas sperma dan kesuburan laki laki.
