Obesitas adalah masalah kesehatan global yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan seksual pria. Berat badan berlebih sering kali dikaitkan dengan sejumlah gangguan yang dapat berdampak negatif pada fungsi seksual. Berikut adalah beberapa pengaruh obesitas terhadap kesehatan seksual pria:
- Penurunan Kadar Testosteron
Obesitas, terutama lemak visceral di sekitar perut, dapat mengganggu keseimbangan hormonal. Lemak tubuh berlebih meningkatkan produksi enzim aromatase, yang mengubah testosteron menjadi estrogen, sehingga menurunkan kadar testosteron pria. - Disfungsi Ereksi (DE)
Berat badan berlebih dapat mempersempit pembuluh darah, mengurangi aliran darah ke penis, yang merupakan faktor utama penyebab disfungsi ereksi. Risiko DE meningkat hingga 30-90% pada pria obesitas dibandingkan pria dengan berat badan normal. - Gangguan Kesehatan Jantung
Obesitas sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, kolesterol, dan penyakit kardiovaskular, yang semuanya mempengaruhi kemampuan pria untuk mencapai dan mempertahankan ereksi. - Risiko Diabetes
Pria obesitas lebih rentan terhadap diabetes tipe 2, yang dapat menyebabkan neuropati (kerusakan saraf), termasuk di area genital, sehingga mengganggu fungsi seksual. - Gangguan Kesuburan
Obesitas dapat mengurangi jumlah sperma dan mempengaruhi motilitasnya, yang berdampak pada kesuburan pria.
Obesitas memiliki dampak signifikan pada kesehatan seksual pria, tetapi perubahan gaya hidup yang sehat dapat membantu memulihkan fungsi seksual.
Untuk meningkatkan vitalitas, stamina, juga fungsi seksual pria, minumlah Fusee 2x seminggu. Fusee mengandung epimedium, yang sudah terbukti dapat mengatasi berbagai macam gangguan seksual, meningkatkan vitalitas dan stamina.
